28 October 2008

AKU YANG MASIH TIDAK MENGERTI….

Kalau ada orang yang masih terus menerus berdusta, aku tidak akan mengerti, diperbuat dari apakah lidah mereka sehingga teramat hebat merangkai kata-kata indah menutupi kebenaran, menyembunyikan hakikat, mengedepankan kepalsuan. Padahal sekali sahaja berdusta, sudah sedemikian lelahnya kita berfikir untuk mencari segudang alasan baru untuk dusta berikutnya, sudah sebegitu kelunya lidah ini terpaksa menari mengikuti irama gendang kepalsuan yang tidak hentinya bertabuh.

Jika masih ada sebahagian orang yang saling mencaci, menghina, mengata, berprasangka buruk dan mengecil-ngecilkan saudaranya, aku tidak tahu, sekuat apa penciuman dan mulutnya kerana pada saat itu ia seperti sedang memakan bangkai saudaranya sendiri.

Seandainya masih beredar orang-orang yang tak hentinya berperilaku sombong, angkuh dan takbur, aku tak akan habis berfikir, sebesar apa dirinya sehingga sangat lancang menentang kebesaran Tuhannya, dan sekuat apa tubuhnya kelak menanggung akibat dari kesombongannya.

Sekiranya tetap hidup manusia-manusia yang enggan menyisihkan sebagian harta yang dimilikinya, sementara bertebaran di seluruh penjuru bumi Allah ini anak-anak yatim piatu, fakir miskin dan orang-orang lebih memerlukannya; aku semakin hairan, apakah ia selalu berfikir bahawa semua yang diperolehinya itu murni dari hasil jerih payahnya? Tidak pernahkah dia mengetahui bahawa semua yang ada padanya itu adalah atas kehendak Allah; Pemberi Rezeki? Yang seandainya Dia berkehendak, dengan sangat mudah pula Dia mengambilnya?

Umpamanya masih hidup orang-orang yang gemar berbuat maksiat, bangga dengan dosa-dosanya, sungguh aku tidak akan pernah memahami, setebal apa kulit mereka menahan api neraka Allah, sekuat apa tubuh orang-orang itu menerima azab Allah yang tidak pernah berhenti.

Sumber: Zaafarani Zahirul Haq

No comments:

Post a Comment

 

mrmnj Copyright © 2014 Designed by LizQasandra LizQasandra